Friday, April 13, 2012

KEPEDULIAN AKAN KETERGANTUNGAN BERAS PADA SEBAGIAN MASYARAKAT INDONESIA DENGAN PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN

BK Peduli gallery @yukezain
BK PeduliBeras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Beras merupakan salah satu makanan yang mengandung karbohidrat. Walaupun banyak juga masyarakat Indonesia yang mengonsumsi sagu, jagung, dan umbi-umbian, namun saat ini beras telah menjadi primadona sebagai bahan makanan pokok masyarakat Indonesia. Benar saja anggapan masyarakat “kalau belum makan nasi ya belum makan”. Tidak disangkal suatu saat akan terjadi krisis pangan di Negara kita jika sumber makanan karbohidrat yang kita makan hanya berasal dari beras atau nasi saja.
Beberapa negara lain di dunia saat ini sedang mengalami kesulitan pangan akibat cuaca yang ekstrim, contohnya di Pakistan, India, dan Turki sudah menyatakan untuk menutup ekspor beras mereka, bahkan Cina sudah berniat untuk impor beras akibat cuaca buruk. Oleh karena itu, sebaiknya kita harus lebih waspada untuk menghadapi masalah ketahanan pangan di negeri ini dengan melakukan diversifikasi pangan.
Saat ini pemerintah sedang melakukan sosialisasi makanan pokok non-beras dalam menggalakan program diversifikasi pangan seperti yang sudah dilakukan oleh Pemprov Kaltim. Walaupun kegiatan tersebut masih terkendala oleh kebiasaan masyarakat, pihaknya masih mengupayakan program rumah pangan alternative bersama tim penggerak PKK Kabupaten. Program tersebut meliputi penanaman sukun, ketela rambat, ubi-ubian dan keladi putih sebagai makanan alternatif.
Namun permasalahannya, masyarakat Indonesia masih menganggap mereka yang mengonsumsi makanan pokok selain beras kerap kali diidentikkan dengan golongan masyarakat yang serba kekurangan. Kalau ada masyarakat yang mengonsumsi ubi, singkong, atau sagu misalnya untuk menggantikan beras, dengan serta merta kita mengkonotasikan mereka sebagai masyarakat miskin. Tentunya konotasi ini dapat menyesatkan karena akan menutupi nilai makanan non-beras lainnya di mata masyarakat awam. Pada kenyataannya makanan jenis non-beras belum tentu tidak memiliki kandungan nutrisi sebaik beras.
Terlepas dari permasalahan tersebut,konsumsi makanan pokok selain nasi atau beras adalah langkah bijaksana yang dapat mendukung program pemerintah dalam rangka diversifikasi pangan untuk menyukseskan ketahanan pangan secara menyeluruh. Tentunya juga dengan kontribusi dari kita sebagai masyarakat Indonesia.
***

No comments:

Post a Comment