Thursday, May 12, 2011

PERTANIAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN

Ilustrasi sayuran organik
BK Peduli - Mengkonsumsi pangan organik yang bebas bahan kimia dapat meminimalkan efek buruk pada kesehatan manusia, baik yang sehat maupun yang menderita sakit. Pangan organik berasal dari teknik bertani yang mengutamakan keseimbangan fungsi alam. 
Pertanian organik memiliki potensi besar untuk perubahan iklim karena kemampuan yang tinggi dalam penyerapan karbon. Selain itu, menawarkan potensi besar dalam hal strategi adaptasi terhadap perubahan iklim (Ani Purwati).

Petani
Pertanian organik juga merupakan suatu solusi berkelanjutan. Implementasi pertanian organik dapat meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil, dan menghilangkan emisi-emisi gas CO2 dari atmosfir udara kita. Bila praktek organik ini di implementasikan pada 1,6 miliar ha lahan yang dapat ditanami di bumi ini, hampir 40% dari CO2 yang ada dapat terserap (Rodale Institute, USA).

Sedangkan menurut IFOAM (World Federation of Organic Agriculture Movements) mengatakan, pertanian organik memiliki potensi untuk mitigasi melalui pengaraman CO2 dalam tanah antara 5% dan 32% dari seluruh emisi gas rumah kaca global per tahun. Integrasi Eko-sistem, melindungi dan meningkatkan keanekaragaman hayati, mengurangi risiko, mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan pendapatan dan pengetahuan serta membangun masyarakat.

Hasil pertanian organik lebih menguntungkan. Harga jual hasil pertanian organik 2 (dua) kali lipat dari harga hasil pertanian konvensional. Pertanian organik banyak memberikan kontribusi pada perlindungan lingkungan dan masa depan kehidupan manusia. Pertanian organik juga menjamin keberlanjutan bagi agroekosistem dan kehidupan petani sebagai pelaku pertanian. Sumber daya lokal dipergunakan sedemikian rupa, sehingga unsur hara, bimassa dan energi dapat ditekan serendah mungkin, serta mampu mencegah pencemaran.

Go organic... Save the planet
***

No comments:

Post a Comment