Ulat bulu (Antaranews) |
BK Peduli - Antaranews.com - Ini merupakan serangan pertama yang terjadi di kabupaten Tasikmalaya. Dan sudah terjadi selama tiga minggu.
Menurut Kepala Dinas Pertanian - Hendry Nugroho, serangan ulat bulu ini belum mengganggu dan merugikan masyarakat. Namun sebagai tindakan pencegahan agar penyebaran ulat bulu tersebut dapat di kontrol, maka Dinas Pertanian setempat telah melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida yang akan dibagikan pada tiap petugas di setiap kecamatan.
Ulat bulu yang menyerang Kabupaten Tasikmalaya jumlahnya mencapai ratusan ulat yang terdiri dari tiga spesies. Daerah yang terkena serangan ulat bulu tersebut adalah Kecamatan Salawu dan Singaparna. Ulat bulu itu, menyerang pohon jambu air di Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, dan sejumlah pohon lengkeng milik warga Kecamatan Salawu.
"Saat ini populasi ulat bulu di dua kecamatan tersebut sudah mulai berkurang setelah dimusnahkan dengan cara dibakar".
Selain Dinas Pertanian, Pemkab juga telah menyiapkan racun untuk memusnahkan ulat agar tidak menyebar ke mana-mana, serta akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama kelompok tani buah untuk segera menyemprotkan pestisida apabila menemukan ulat.
Selain Dinas Pertanian, Pemkab juga telah menyiapkan racun untuk memusnahkan ulat agar tidak menyebar ke mana-mana, serta akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama kelompok tani buah untuk segera menyemprotkan pestisida apabila menemukan ulat.
Sumber:
Antaranews.com-Tasikmalaya
No comments:
Post a Comment